KPU Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir
Painan-Banjir
bandang yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (3/11)
dinihari masih menyisakan duka yang mendalam. Banjir menyapu delapan
kecamatan di Pessel, masing-masing Kecamatan Batang Kapas terdiri atas lima
nagari, Sutera empat nagari, Lengayang sembilan nagari, Ranah Pesisir empat
nagari, Linggo Sari Baganti tujuh nagari, Pancung Soal delapan nagari, Basa IV Balai
empat nagari dan Lunang Silaut lima nagari.
Banjir juga mengakibatkan dua unit jembatan
putus, 1 mobil puskesmas keliling hanyut terbawa arus, ratusan hektar sawah
berisi tanaman rusak dan ribuan ternak pelihara masyarakat mati.
Kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp.700 miliar.
Pantauan di lapangan, Selasa (8/11) antrian
panjang masih terjadi, terutama untuk akses masyarakat dari Kecamatan Lengayang
menuju Kecamatan Ranah Pesisir. Jalan kampung terpaksa dijadikan jalan alternatif setelah jalan utama yang
menghubungkan kedua kecamatan tersebut putus total sepanjang lebih kurang 750
meter. Ratusan kendaraan terjebak macet
lebih dari dua jam, karena jalur jalan yang sempit sehingga pihak kepolisian
memberlakukan sistem buka tutup jalan.
Akibatnya, para relawan yang ingin mengantarkan
bantuan pun harus rela antri dua jam lebih
guna sampai ke lokasi, termasuk tiga unit mobil dinas Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Pesisir Selatan yang ikut menyalurkan bantuan bahan makanan pokok berupa beras dan air mineral di tiga lokasi bencana, yaitu Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Linggo
Sari Baganti.
“Dalam waktu normal jarak tempuh Lengayang hingga
Ranah Pesisir sekitar 15-20 menit. Ini sudah lebih dari dua jam, masih terjebak
kemacetan panjang”, kata Eri, salah seorang supir KPU Pessel yang mengantarkan
bantuan.(Lthf/*)
Muat Logistik: Ketua KPU Pessel Toni Marsi, SH, MH dan Anggota KPU Bagian Hukum Ramlil, SH sedang memuat logistik beras untuk bantuan korban bencana banjir di Pesisir Selatan